Selasa, 14 April 2009

Mengenal Gairah Seks Pria Sesuai Usia

Sudah menjadi rahasia umum jika seks adalah salah satu hal yang turut menentukan kebahagiaan pasangan, namun sebenarnya masalah seks sendiri tak perlu muncul jika kita mau belajar dan mengerti pasangan kita, begitu pula sebaliknya.

Kita tahu gaya hidup dan tahapan perubahan usia membawa perubahan pada pria, baik secara fisik, mental, maupun kehidupan seksnya. Nah, untuk menghindari masalah yang mungkin muncul dalam kehidupan seksual Anda, tak ada salahnya mencoba lebih mengenal pria sesuai tahapan usianya.

1. USIA 20-AN
Pada usia ini, bisa dibilang libido pria berada di posisi puncak. Mereka jadi mudah terangsang dan sulit mengendalikan diri. Kondisi fisik yang prima pun, menunjang mereka selalu dalam keadaan 'ready to fight'. Gairah seks yang menggebu, mendorong mereka mencapai puncak kenikmatan dalam waktu singkat.
Masalah muncul jika pasangan merasa 'ketinggalan' bahkan tak jarang merasa kewalahan karena pria dalam masa ini seolah tak mengenal lelah. Sementara mereka yang belum memiliki pasangan hidup, cenderung melakukan onani untuk menyalurkan gairah mereka.

2. USIA 30-AN
Memasuki usia awal 30-an, kehidupan seks pria mengalami perubahan. Meski masih mudah terangsang dan menyukai pengalaman seks sesering mungkin, kadar spontanitas mulai menurun, dalam arti mereka tak menuntut harus terpuaskan saat itu juga.
Dorongan seks pria di usia ini berjalan berjalan beriringan dengan aspek kehidupan lain, misalnya lebih fokus pada karier atau masalah keluarga, yang membuat mereka tak harus fokus pada persoalan seks.

Sayang, perubahan ini kadang dianggap pasangan sebagai sesuatu yang negatif. Nah, jika hal seperti ini yang Anda alami, jangan cepat-cepat berburuk sangka. Itu merupakan perubahan normal dan sama sekali tak berarti pasangan Anda telah kehilangan keperkasaannya atau sudah bosan dengan Anda.
Kendati gemar mencoba teknik baru, kepuasan wanita menjadi bagian penting yang mendapat perhatian pria. Pria sudah mampu mengontrol dan berbagi, kapan saatnya mencari kepuasan diri dan kapan saatnya bersabar menanti Anda. Bisa dibilang pada tahap ini, pria mulai berubah dari seorang yang egois menjadi seorang pria sejati yang mulai memahami kebutuhan wanita.

Meski mulai mengerti dan mengendalikan diri tentang seks, namun pria pada usia ini masih rajin bermasturbasi, meskipun tak sesering usia 20-an. Mungkin sebagian wanita merasa risih dan tersisih dengan kebiasaan ini. Namun cobalah mengerti, alasan mereka berbuat begitu, bisa jadi karena Anda terlalu lelah atau sedang dalam kondisi tidak mood untuk berhubungan.
Perlu diingat, bagi banyak pria, masturbasi merupakan cara yang wajar untuk melepas ketegangan. Kebiasaan tersebut akan menjadi masalah jika dilakukan untuk menghindari kehidupan seksual bersama pasangan.

3. USIA 40-AN
Memasuki usia 40-an mayoritas pria justru lebih berani melakukan hal yang sebelumnya dianggap kolot dan kurang wajar. Bisa jadi mereka justru ingin merasakan berbagai teknik dan pengalaman baru seperti yang kerap mereka dengar dalam pergaulan.
Kondisi ini biasanya bersumber karena krisis paruh baya, di mana pria mulai bertingkah untuk membuktikan dirinya masih perkasa. Kalau suami menuntut hal di luar kebiasaan normal, pahamilah bahwa semua itu dilakukannya untuk mempertahankan keharmonisan hubungan.

Sebagai pasangan, Anda dituntut bersikap bijaksana dan menganggap rendah kemampuan mereka justru akan menciptakan masalah yang sebetulnya tidak Anda inginkan. Akan lebih baik bila Anda ikut belajar dan mengasah kepekaan seksual bersama pasangan.
Di usia ini, pria juga merasa lebih bebas mengutarakan keinginan yang selama ini terpendam.


Sayangnya, justru banyak wanita merasa terancam saat suami mereka memperlihatkan perubahan drastis itu. Padahal para ahli berpendapat jika pasangan mengutarakan keinginannya, justru Anda tak perlu khawatir karena itu artinya dia tak akan melakukan teknik baru tadi dengan wanita lain.