Sabtu, 24 Mac 2012

Profesionalisme Seorang Dokter

Seorang dokter baru boleh merasa dirinya bermutu apabila paling tidak ia telah berperan sebagai seorang profesional, sebagai seorang manajer dan ia bisa berperan sebagai agen pembaharu dalam lingkungan ia mengabdi. Pertama, sebagai seorang profesional, dalam melaksanakan tugas profesinya ia harus memenuhi paling tidak empat syarat, yaitu 1). Memiliki keahlian/kompetensi sesuai standar profesi, 2). Melaksanakan tugas sesuai standar profesi, 3). Memiliki komitmen profesi dan 4). Mematuhi kode etik profesi.

Untuk mempersiapkan dokter agar bisa bertindak profesional, sejak di bangku pendidikan seorang calon dokter dididik dan dibentuk pribadinya dalam tiga aspek yaitu 1). Pengetahuan (knowledge), 2). Sikap (attitude) dan 3). Ketrampilan (practice). Konsistensi untuk memenuhi standar minimal pengetahuan, sikap dan ketrampilan bagi seorang calon dokter merupakan prasyarat yang ketat dan komprehensif, oleh karena menjadi seorang dokter profesional tidak hanya dituntut mempunyai kemampuan ilmu dan ketrampilan yang andal, tetapi pengetahuan dan ketrampilan itu harus didukung sikap yang terpuji dan teruji.

Kedua, sebagai manajer, seorang dokter harus bisa memimpin dirinya dan orang lain. Di daerah, kemampuan profesional seorang dokter tidaklah cukup. Dokter bukan hanya bertugas mengelola pasien semata, tetapi juga dituntut mampu memberikan kepemimpinan yang dibutuhkan untuk menciptakan suatu lingkungan terapeutik yang memuaskan baik bagi pasien dan masyarakat maupun bagi pihak dokter pribadi dan profesi kedokteran secara umum. Sebagai manajer seorang dokter harus mampu memberikan alternatif kepada pasien dan kliennya. Dalam memberikan alternatif kepada pasien/klien seorang dokter sangat dipengaruhi oleh semangat dan idealisme yang sangat jarang disamai.

Pendidikannya yang bertahun-tahun lamanya telah memberikan pengetahuan dan ketrampilan guna menghadapi berbagai masalah yang dikemukakan para pasiennya. Para dokter juga telah berjanji kepada diri sendiri bahwa pelayanannya bagi pasien tidak akan diberikan pada prioritas rendah, tetapi bagi mereka kepentingan dan keselamatan merupakan prioritas utama. Mereka tidak mau mengulangi kesalahan yang pernah dibuatnya sendiri dan tidak mau mengulangi kesalahan yang dibuat para seniornya. Walaupun seorang dokter selalu memilih cara terbaik untuk menyembuhkan pasiennya, namun seorang dokter yang bijaksana selalu memberikan alternatif kepada pasien agar dapat memilih cara dan pelayanan macam apa yang sesuai dengan kemampuan kantongnya.

Alternatif pelayanan atau tindakan yang ditawarkan kepada pasien harus dapat dipertanggungjawabkan secara profesi (lege artis). Di sini letaknya esensi peran dokter sebagai seorang manajer yang mampu memberikan alternatif kepada pasien dan kliennya. Pasien tentu akan memilih sesuai kemampuannya, bagi pasien yang berduit tentu dia mengharapkan kesembuhan dengan hasil sesempurna mungkin, tetapi bagi pasien yang tidak mampu, cukup sembuh saja itu sudah sangat disyukurinya.

Ketiga, sebagai seorang motivator-inovator, seorang dokter harus dapat berperan sebagai agen pembaharu dalam lingkungan tempat ia mengabdi. Hal ini sangat terasa bagi seorang dokter yang bertugas di Puskesmas daerah terpencil. Aspek sosio-kultural sangat mempengaruhi nilai dan pemahaman masyarakat terhadap sakit dan masalah kesehatan lainnya.

Perilaku masyarakat terhadap konsep sehat sering tidak sejalan dengan konsep sehat yang telah diterima secara umum di bidang kesehatan dan ilmu kedokteran. Untuk itu bagaimana seorang dokter dapat mengubah perilaku masyarakat menuju pada perilaku sehat. Perilaku sendiri dapat diartikan sebagai hasil dari pada segala macam pengalaman serta interaksi manusia dengan lingkungannya yang terwujud dalam bentuk pengetahuan, sikap dan tindakan. Sebagai seorang pembaharu, seorang dokter harus memahami bahwa perubahan perilaku manusia melalui beberapa tahap dan perubahannya merupakan suatu proses kejiwaan yang dialami oleh individu tersebut sejak pertama memperoleh informasi atau pengetahuan mengenai sesuatu hal yang baru sampai pada saat ia memutuskan apakah ia menerima atau menolak hal baru tersebut.

Rogers membagi proses tersebut (adoption process) ke dalam lima tahapan yaitu: 1). Kesadaran (awareness), 2). Perhatian (interest). 3). Penilaian (evaluation). 4). Percobaan (trial), dan 5). Adopsi (adoption). Sedangkan Green menyebutkan bahwa kesehatan itu dipengaruhi oleh dua faktor pokok yaitu faktor perilaku dan faktor non perilaku, dijelaskan pula bahwa ada tiga faktor mempengaruhi perubahan perilaku yaitu : 1). Faktor predisposisi (predisposing factors) yang mencakup: sikap, nilai, kepercayaan, pengetahuan, norma sosial, kebudayaan, tabu/pantangan, faktor demografi dan sebagainya; 2). Faktor pendukung (enabling factors) yaitu tersedianya sarana/sumber khususnya yang diperlukan dalam mendukung perilaku tersebut oleh sasaran dan 3). Faktor pendorong (reinforcing factor) yaitu petugas kesehatan (baca: dokter) atau petugas lain yang mempunyai tanggung jawab terhadap perubahan perilaku masyarakat.

Sebagai contoh, bagaimana masyarakat begitu merasa belum berobat apabila di Puskesmas atau sarana pelayanan kesehatan lainnya mereka hanya menerima obat minum dan tidak disuntik. Masalah tuntutan supaya disuntik setiap kali berobat sebenarnya merupakan kesalahan masa lalu yang tidak boleh diteruskan, apalagi saat ini telah diketahui banyak penyebaran penyakit melalui jarum suntik.

Namun ini sudah menjadi kebiasaan masyarakat yang sulit dihilangkan. Sebagai ilustrasi, seorang dokter memiliki pengalaman unik tentang permintaan pasien untuk disuntik . Seorang bapak yang paginya telah mendapat pelayanan (mendapat suntikan dan obat minum) kembali menemui sang dokter. Ternyata beliau minta kepada dokter agar “suntik untuk besok kalau boleh disuntik memang sekarang”. Sang dokter kaget sekaligus merasa lucu bercampur kasihan.

Ternyata setelah disuntik beliau merasa enak sehingga beliau berharap sore itu ia mendapat suntikan lagi, oleh karena besok sudah tidak ada lagi petugas kesehatan di desanya. Sang dokter lalu menjelaskan berulang-ulang kepada beliau bahwa obat suntik itu hanya membuat bapak merasa enak, tetapi yang menyembuhkan itu obat minum, jadi kalau bapak mau sembuh sudah cukup suntikan yang diberikan tadi dan harus teruskan telan obat pilnya sampai habis. Tentu penjelasan ini harus berkali-kali diberikan dengan jujur dan dengan bahasa yang dapat diterima masyarakat.

Bermutu relevan

Bermutu secara profesional bagi seorang dokter merupakan tuntutan dan idealisme yang ingin diberikan oleh profesi kedokteran kepada pasien. Tuntutan pelayanan terbaik bagi pasien menyebabkan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran maju begitu pesat pada dekade terakhir ini. Kemajuan ini terlihat dengan semakin canggihnya alat bantu diagnostik dan terapi saat ini.

Kemajuan yang positif ini, di lain pihak berakibat meningkatnya biaya pelayanan kesehatan, sehingga seolah-olah peralatan medis yang canggih hanya dapat dinikmati oleh mereka yang berduit dan yang bermukim di kota besar. Seorang dokter, terutama seorang dokter spesialis yang dididik di pusat pendidikan kedokteran dengan peralatan canggih diharapkan mampu memberikan pelayanan yang optimal kepada pasiennya dimanapun ia berada.

Keadaan negara kita dengan berbagai kesulitan yang dialami, menyebabkan ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan tidak merata. Kendala ini tidak berarti terdapat diskriminasi pelayanan kesehatan antardaerah.

Penanganan terhadap pasien dilakukan secara berjenjang yang selama ini dikenal dengan sistem rujukan. Suatu sarana pelayanan kesehatan dapat merujuk pasiennya apabila ia tidak mampu (tenaga dan fasilitas) untuk mengatasi penyakit pasien tersebut. Satu hal yang penting bahwa setiap sarana pelayanan kesehatan harus mampu melayani dengan kemampuan pasien sesuai dengan hirarki kewenangannya secara optimal.

Seorang dokter yang bertugas di daerah perifer dituntut untuk bisa relevan dengan situasi dan kondisi di mana ia bertugas. Seorang dokter di daerah perifer belum dikatakan bermutu apabila ia hanya bergantung kepada peralatan bantu yang canggih dan tidak bisa melakukan tindakan dengan peralatan seadanya yang tersedia di daerah perifer seperti NTT ini.

Oleh karena itu mutu bagi seorang dokter di daerah perifer adalah mutu yang relevan dengan situasi dan kondisi dimana ia melaksanakan pelayanan. Dengan demikian seorang dokter yang bermutu relevan adalah dokter yang dapat melaksanakan tugasnya dengan sempurna yang ditunjang fasilitas dan peralatan canggih tetapi ia juga dapat menolong penderitaan pasiennya dengan peralatan seadanya di daerah terpencil seperti NTT ini. Di sini ungkapan “Tak ada rotan akar pun jadi” perlu diterapkan.

Terakhir mungkin ungkapan tuan Oliver Holmes ini dapat menjadi pegangan bagi para dokter di daerah perifer. “Adalah privilids bagi seorang dokter bahwa ia jarang menyembuhkan, sering dan selalu menghibur “. Oliver Holmes mengharapkan agar seorang dokter tidak menjadi sombong oleh karena ia telah menyelamatkan jiwa seorang pasien, atau menjadi susah dan sedih oleh karena ia tidak dapat menyelamatkan jiwa pasiennya; karena memang di atas dokter ada Maha Penyembuh dan dokter hanyalah perantara bagi kesembuhan seorang pasien.

Tetapi yang pasti seorang dokter haruslah sering membantu dan selalu menghibur pasien serta masyarakat di mana ia mengabdi. Kehadiran dokter selalu merupakan hiburan bagi pasien dan masyarakat, sehingga kehadirannya selalu diharap-harapkan oleh pasien dan masyarakat

Aplikasi Konsep Profesional Dokter dalam Pelayanan Primer

Pelayanan Kesehatan Primer (Primary Health Care) adalah pelayanan kesehatan pokok yang bisa diakses oleh individu dan keluarga dalam masyarakat, yang diberikan dengan biaya yang terjangkau dengan partisipasi masyarakat; meliputi promosi kesehatan, pencegahan penyakit, menjaga kesehatan, edukasi dan rehabilitasi; pendekatan pelayanan kesehatan primer yang komperhensif terdiri dari: paling tidak 8 elemen kesehatan individu dan masyarakat (penyediaan pelayanan kesehatan individu yang esensial, gizi, air bersih dan sanitasi, kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, imunisasi, pelayanan kesehatan mental, dan penyediaan obat-obatan esensial.

Konsep pelayanan Kesehatan primer ini nantinya akan dibekukan kedalam sebuah bentuk konsep yang disebut dokter keluarga. Bahkan seorang dokter nantinya diharapkan tidak hanya dapat memberikan pelayanan primer saja tetapi harus menyelenggarakan pelayanan primer yang komprehensif, kontinyu, mengutamakan pencegahan, koordinatif, mempertimbangkan keluarga, komunitas dan lingkungannya dilandasi ketrampilan dan keilmuan yang mapan.

Berbagai karakteristik dokter keluarga telah dirumuskan, antara lain :

Lynn P. Carmichael (1973)
Mencegah penyakit dan memelihara kesehatan
Pasien sebagai bagian dari keluarga dan masyarakat
Pelayanan menyeluruh, mempertimbangkan pasien dan keluarganya
Andal mendiagnosis, tanggap epidemiologi dan terampil menangani penyakit
Tanggap saling-aruh faktor biologik-emosi-sosial, dan mewaspadai kemiripan penyakit

Debra P. Hymovic & Martha Underwood Barnards (1973)
Pelayanan responsif dan bertanggung jawab
Pelayanan primer dan lanjut
Diagnosis dini, capai taraf kesehatan tinggi
Memandang pasien dan keluarga
Melayani secara maksimal

IDI (1982)
Memandang pasien sebagai individu, bagian dari keluarga dan masyarakat
Pelayanan menyeluruh dan maksimal
Mengutamakan pencegahan, tingkatan taraf kesehatan
Menyesuaikan dengan kebutuhan pasien dan memenuhinya
Menyelenggarakan pelayanan primer dan bertanggung jawab atas kelanjutannya

Dari berbagai karakteristik seorang dokter keluarga yang disebutkan diatas, bisa disimpulkan bahwa seorang dokter keluarga bertanggung jawab terhadap kesehatan secara biologis, psikologis, sosial seorang pasien. Dalam melakukan upaya pengobatan secara biologis dan psikologis dibutuhkan keahlian, kompetensi dan dasar-dasar ilmu dan keterampilan medis yang telah dipelajari di masa pendidikan, dan dalam membantu dalam masalah sosial diperlukan sikap-sikap yang dapat memberikan rasa percaya dan aman dari pasien. Dan tentu dalam melaksanakan sebuah pelayanan kesehatan, seorang dokter tidak lepas dari etika profesi, karena dari situlah seorang dokter juga dapat dinilai apakah dia benar-benar seorang dokter yang profesional.

Dengan melihat banyaknya harapan-harapan yang nantinya “harus” dipenuhi seorang dokter keluarga, sudah pasti dan mutlak diperlukan adanya komitmen yang kuat untuk selalu melaksanakan tugas profesinya. Selain itu juga dalam melakukan semua tugas profesinya harus sesuai dengan standar profesi yang sudah ditetapkan, agar menghindari berbagai kerugian-kerugian yang dapat menimpa doktyer itu sendiri maupun pasiennya. Sehingga sangat diperlukan pemahaman tentang makna profesional, seorang profesional dan sikap seorang profesional dalam menjalankan seluruh tugas dan kewajiban yang diemban oleh seorang dokter.

Bagaimana seorang dokter bisa menjalankan tugas-tugas profesinya dengan lurus jika tidak didasari dengan sikap profesional. Karena pada dasarnya profesi seorang dokter adalah sebuah profesi yang bisa dianggap sebagai profesi yang “sosial oriented”. Dokter idealnya memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang membutuhkan dengan dasar “ingin membantu meringankan beban”, bukan dimotivasi oleh kebutuhan-kebutuhan pribadi yang tidak ada kaitannya dengan pasien. Sudah bukan rahasia lagi bahwa tidak sedikit dokter yang menyalahgunakan profesi sosial mereka untuk mendapatkan keuntungan pribadi.

Karena sudah “terlanjur” dianggap sebagai profesi sosial inilah maka sangat rentan untuk seorang dokter jika melakukan sedikit kesalahan baik yang sengaja maupun tidak disengaja, baik yang beralasan maupun tidak beralasan jelas untuk divonis tidak profesional oleh orang-orang. ”Dokter juga manusia”, membutuhkan kehidupan layak seperti profesi lainnya. Tetapi bila dokter memberikan tarif yang agak mahal, langsung divonis ”mata duitan”. Tetapi masyarakat tidak akan pernah memvonis negatif bila profesi pengacara dengan tarifnya yang jutaan hingga ratusan juta.

Hal-hal seperti diatas jika tidak disikapi secara profesional, akan membawa dampak buruk bagi dokter itu sendiri juga bagi profesi dokter. Walaupun pada kenyataanya tidak semua dokter melakukan perbuatan-perbuatan yang melanggar etika profesi itu, tetapi karena lazimnya, hal-hal negatif selalu menjadi sorotan dan berita besar dan lebih menarik perhatian dibandingkan hal-hal positif, sehingga perilaku ini berdampak pada persepsi masyarakat terhadap profesi seorang dokter.

Jadi, sikap profesional tidak hanya harus diterapkan pada tingkat pelayanan primer saja, tetapi diseluruh aspek kehidupan seorang dokter. Untuk menciptakan sesosok dokter yang ideal, yang memiliki sikap profesional tidak bisa hanya dengan mengerti makna dari profesional, tetapi dengan memahami dan melaksakan konsep dari profesionalitas itu sendiri sejak dini. Dan hal ini bisa didapatkan dari usaha untuk terus belajar dan belajar dan tetap mengingat hakekat seorang dokter, siapa itu dokter dan apa sebenarnya tujuan dari seorang dokter, ,,,,,,,,,

sumber :
www.suaramerdeka.com
www.kesehatan.infogue.com
www.scribd.com

Jumaat, 16 Mac 2012

Wow!!! Onani Lebih Sehat Dari Pada Sikat Gigi

Aktivitas onani yang biasa dilakukan kaum pria masih menjadin kontroversi. Sebagian kalangan menyebut aktivitas seksual solo tersebut berbahaya. Namun ahli medis menyimpulkan kegiatan onani tidak berbahaya, bahkan lebih sehat dari menyikat gigi setiap hari.

Seorang ahli seksolog klinis, Gloria Brame, mengatakan aktivitas onani merupakan kegiatan alami dan tidak berbahaya. Menurutnya baru terjadi masalah bila dilakukan secara berlebihan sampai menganggu kehidupan sehari-hari.

"Onani merupakan bagian dari kehidupan seks yang sehat. Kegiatan ini aman dan tidak berbahaya. Bahkan lebih sehat daripada Anda menyikat gigi setiap hari," ujar Brame seperti dikutip MensHealth.

Brame berpendapat hubungan seks maupun onani yang teratur akan melatih otot dasar panggul dan mencegah disfungsi ereksi dan inkontinensia. Brame menganjurkan untuk melakukan hubungan seks ataupun onani sebanyak 3 kali hingga 5 kali dalam seminggu.

"Melakukan onani satu jam sebelum berhubungan seks juga memberikan anda kontrol lebih. Onani bisa menjadi ajang seseorang melatih diri agar bisa bertahan lebih lama untuk sampai orgasme," ucapnya.

Sebuah studi pada tahun 2003 di Australia juga menyebutkan bahwa pria yang mengalami ejakulasi lebih dari lima kali setiap minggu, sepertiga lebih kecil kemungkinannya untuk menderita kanker prostat. Sedangkan menurut spesialis terapi hormon, Jennifer Landa, ejakulasi dapat membantu meningkatkan kadar hormon kortisol yang berfungsi meningkatkan kekebalan tubuh.

"Onani dapat memproduksi suasana yang baik untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh," pungkasnya.


sumber : tribunnews.com

Rabu, 14 Mac 2012

Cara Asik Melakukan Onani Yang Enak

Cara Onani yang Enak menjadikan salah satu alternatif berhubungan badan tanpa penetrasi yang aman. Onani yang sehat dan enak, yaitu dengan tidak terlalu sering. Karena sesuatu yang berlebihan itu dampaknya juga tidak baik. Seperti akibat terlalu sering onani, cara melakukan onani yang enak yaitu dengan memahami respon se*sual. Tetapi tidak ada yang begitu paham bagaimana teknik onani yang enak dan sehat sejara jasmani dan rohani.


Kerahasiaan dan Waktu


Kebanyakan pria melakukan onani atau m*st*rbasi dengan cara mengocok p*n*s dan dilakukan secara sembunyi-sembunyi dan cepat. Melakukan onani dengan cepat dengan harapan bisa segera selesai dan puas adalah cara onani yang salah.

Cara onani seperti itu hanya akan menciptakan pola org*sme yang cepat dan membiasakan sistem syaraf untuk sesegera mungkin org*sme dan ejakulasi.

Teknik onani biasa dilakukan dengan bantuan beberapa stimulasi dari luar seperti dengan melihat gambar cewek cantik berjilbab dan foto cewek cantik atau menonton film atau kemungkinan hanya dengan berfantasi sensual melalui pikiran.

Tips onani yang enak

Pastikan anda membuat diri anda nyaman terlebih dahulu sebelum mengocok pen*s. Waktu yang cukup dan tempat yang privacy, hal ini bermanfaat agar tidak ada gangguan saat anda sedang barasik-asik dengan diri anda.

Untuk latihan menahan ejakulasi, biasakan jangan berpikir atau berkhayal eksotis untuk membuat pen*s ereksi, konsentrasilah pada diri anda sendiri dengan mengocok pen*s anda menggunakan tangan. Nikmati setiap gesekan yang anda rasakan tapi jangan menciptakan stimulasi sensual dari pikiran. Rangsangan fisik saja tanpa pikiran eksotis bisa membuat pen*s anda tegang dan membuat waktu anda beronani semakin lama.

Lakukan Dengan Tangan Kering

Sekarang cobalah onani menggunakan tangan kering alias tidak menggunakan bantuan jelly atau pelumas. Ketika Anda melakukan ini perhatikan:
Perubahan napas Anda: Apakah menjadi dangkal dan cepat, lebih lambat dan lebih dalam?
Perubahan tubuh Anda: apakah ada ketegangan di beberapa tempat, dan merasa relaks di tempat lain? Apakah sama setiap kali Anda onani dengan mengocok pen*s anda pada lain kesempatan?
Bagaimana rasanya sebelum Anda mengalami org*sme?
Bagaimana rasanya saat Anda org*sme, dan pasca-org*sme?

Ganti Tangan Untuk Mengocok Pen*s

Apakah Anda selalu menggunakan tangan yang sama saat mast*rbasi? Ya, kebanyakan pria melakukannya dengan satu tangan secara monoton. Cobalah ganti tangan anda, jika selama ini anda menggunakan tangan kanan ganti dengan tangan kiri. Awalnya mungkin terasa aneh tapi seiring dengan waktu anda akan terbiasa.

Coba Onani Dengan Posisi Yang Berbeda

Apakah anda melakukan onani dengan berbaring? lakukan perubahan pada posisi onani anda. Jika anda terbiasa beronani dengan berbaring, cobalah duduk. Jika anda terbiasa duduk, cobalah berdiri. Jika anda terbiasa mengocok pen*s dengan duduk di kursi, sekarang coba dengan berdiri atau berlutut. Semua posisi bisa anda praktekkan. Awalnya mungkin terasa cangung dan mengurangi kenikmatan anda saat onani. Tapi perubahan posisi ini akan menciptakan sensasi baru yang tentu akan menyenangkan anda.

Gerakkan Pinggul Anda

Banyak pria hanya diam saat onani dan mengocok pen*s sambil menikmati sensasi yang muncul. Sekarang cobalah dengan menggerakkan pinggul anda seperti saat anda melakukan hubungan s*ks. Cara ini akan membantu anda lebih menikmati sensasi onani.

Ubah Tekanan Kocok Tangan

Ada banyak jenis tekanan kocokan tangan pada pen*s yang bisa digunakan. Jangan monoton pada satu tipe kocokan saja. Sensasi yang timbul dari tiap kocokan berbeda-beda. Cobalah tekanan berbeda dan kocokan berbeda saat onani. Jangan melulu mengocok pen*s dari atas ke bawah, coba ciptakan variasi lain seperti dengan gerakan merangsang pen*s dengan kocokan yang berputar pada pen*s sampai anda akan merasakan org*sme.

Jelajahi Bagian Sensitif Pen*s Anda

Pada kebanyakan pria, ujung saraf pen*s yang berada di bagian kepala dan khus usnya di daerah frenulum adalah daerah yang sangat sensitif. Coba gunakan tangan anda satu berada di pangkal pen*s dan menekan ke arah tubuh, sementara tangan yang satu mengocok batang pen*s atas ke bawah. Coba rasakan perbedaan rangsangan yang anda rasakan antara dua sisi tersebut.

Merangsang Daerah Sekitar Pen*s

Testis adalah salah satu daerah sensitif di genital pria. Cobalah merangsang testis anda, gunakan jari telunjuk dan ibu jari untuk merangsang testis atau skrotum anda. Cara onani / mast*rbasi ini bermanfaat untuk mencegah ejakulasi dini. Lakukan rangsangan dengan sentuhan menggelitik, menggaruk atau bahkan menggosok.

Selain skrotum dan pen*s, cobalah beberapa daerah lain di sekitar pen*sanda. Perineum (terletak di antara anus dan skrotum) salah satunya. Bagi pria perineum adalah salah satu daerah sensitif yang menciptakan sensasi menggelitik ketika tersentuh. Pijat dan beri tekanan pada perineum anda untuk memberikan stimulasi. Selain itu coba eksplorasi bagian anus anda, tidak perlu merasa jengah toh anus adalah bagian dari tubuh anda sendiri.

Nikmati Onani Anda

Tiap pria berbeda, tidak semua cara-cara onani di atas memberikan sensasi yang sama pada setiap pria. yang paling penting saat onani adalah jangan monoton pada satu tipe. Gunakan tangan yang beda, tekanan kocokan yang baru dan rangsangan pada daerah lain. Anda akan merasakan bahwa daerah genital anda menyimpan sensasi yang mengasikkan.

Untuk tips onani yang enak yaitu nikmati saja onani atau mast*rbasinya tetapi jangan berlebihan ya. Terus lakukan cara onani yang enak dengan santai dan nikmati setiap sensasi baru yang munculd dari tips melakukan onani.

Sabtu, 10 Mac 2012

Bahaya Mengupil!!!

Anda sering Ngupil? Ternyata Sering Ngupil Sangat Berbahaya lhooo …. Yaa emang tidak bisa dipungkiri lagi, bagi sebagian orang kegiatan mengupil merupakan suatu kegiatan yang mengasikkan. Benar tidak? Biasanya orang mulai melakukan aktivitas mengupilnya saat sedang santai, bengong atau mengisi waktu senggang atau lagi berfantasi ke luar negeri hee he alamak asik punya, sampek keserempet bencong pun kagak terasa.

Berdasarkan survei peneliti dari Wisconsin, rata-rata mengupil dilakukan 4 kali sehari.

Mengupil bisa menjadi aktivitas yang berguna sekaligus aktivitas yang tergolong jorok bagi sebagian orang. Dengan mengupil, dapat membantu membersihkan hidung dari kotoran.

Kotoran yang ada didalam hidung (upil) berasal lendir yang mengering. Membran mukosa yang berada di rongga hidung lah yang menghasilkan lendir tersebut. Lendir itu gunanya untuk menghilangkan debu dan benda-benda asing lainnya yang masuk ke hidung. Nah, dari lendir yang mengering ini lah yang menimbulkan rasa gatal dan menyebabkan orang terpancing keinginannya untuk mengupil.

Walaupun kegiatan yang mengasikan dan sebetulnya juga dapat membantu membersihkan rongga hidung, tapi mengupil juga dapat membahayakan kesehatan dan rongga hidung. Berikut beberapa akibat terlalu sering mengupil:

1. Lapisan Dalam Rongga Hidung Luka
Sebelum mengupil, ingat untuk mencuci tangan sebelum dan sesudahnya, jangan lupa memotong kuku agar rongga hidung tidak lecet.

2. Pendarahan Di Rongga Hidung
Hal ini terjadi karena pelumas alami yang dibutuhkan rongga hidung agar tidak kering, habis. Namun, jika seseorang jarang mengupil, lendir yang ada pada rongga hidung itu bercampur dengan kotoran dan akan mengeras yang lema-kelamaan dapat menghambat pernapasan.

3. Infeksi
Dengan kondisi tangan yang kotor, kemudian mengupil dapat membuat virus flu gampang masuk ke hidung dan lebih mudah menyebar ke bagian tubuh yang lain.

4. Rontoknya Rambut Hidung
Rambut yang berada pada rongga hidung tersebut gunanya untuk menyaring debu. Tanpa rambut hidung, semua jenis penyakit yang tersebar melalui udara dapat masuk dengan leluasa ke dalam tubuh.

5. Meninggal Dunia
Percaya gak percaya, memang terlihat extreem “masa hanya dengan mengupil, seseorang bisa meninggal dunia?”. Tapi inilah faktanya. Hal ini bisa saja terjadi jika memaksa dan berusaha mengeluarkan upil yang besar dan keras. Di dalam rongga hidung terdapat tulang ethmoid yaitu tulang yang memisahkan hidung dengan otak. Nah, jika saat seseorang mengupil dan tidak sengaja menusuk tulang itu maka cairan di otak bisa bocor. Bocornya cairan tersebut akan menyebabkan meningitis (radang selaput pelindung sistem saraf pusat – otak).

09 maret 2012 23:52

Entah apa yang terasa dalam dada ini
seakan semua bercampur aduk membuncah terdalam di hati ini.
padahal siang tadi gelak tawa ini masih menyinari ruang dalam jiwa ini
tak tau bagaimana tiba tiba perasaan ini hinggap begitu saja
diri yang kurang terbuka dengan siapa karena merasa rendah diri
dan mungkin karena sesuatu itu adalah sebuah aib yang tiada perlu orang tau
tapi kerisauan ini menohok hati, membuat diri tak perdaya dibuatnya
keinginan mengurangi kegindahan hati ini dengan berbagi dengan seseorang
seseorang yang mungkin bisa mengerti kondisi ini
tapi siapa orang itu
sampai saat ini belum pernah secercah pun dapat berkata tentang semua
tentang problemantika hidup yang sebenarnya
hari ini benar benar kurasakan dada ini serasa sesak sekali
ingin teriak lepas agar sedikit berkurang semua yang menusuk didada ini
Tuhan.......

Selasa, 6 Mac 2012

Tips dan Trik Stop Kebiasaan Onani

Bagi anda yang sudah terbiasa melakukan onani(masturbasi), pastinya merasa seperti memberikan efek candu yaitu sulit untuk menghentikan kebiasaan tidak baik tersebut. Setelah anda melakukan onani pasti muncul rasa bersalah, penyesalan dan keinginan untuk menghentikan kebiasaan tersebut. Namun, setelah beberapa waktu berlalu hal tersebut akan anda lakukan lagi.

Bagaimana caranya menghentikan kebiasaan onani(masturbasi)? Bagi anda yang ingin menghilangkan kebiasaan buruk tersebut, berikut beberapa tips yang bisa anda coba untuk menghilangkan kebiasaan onani, menghentikan onani, dan menghilangkan keinginan onani :

1. Memiliki tekad yang kuat untuk berhenti

Sama seperti cara menghilangkan kebiasaan buruk yang lain, hal pertama yang harus dilakukan adalah memiliki tekad dan niat yang kuat untuk merubah kebiasaan buruk tersebut. Yakinkan dalam diri kamu kalo kamu ingin menghilangkan kebiasaan onani.

2. Pelajari waktu, tempat dan situasi yang merangsang kamu untuk melakukan onani

- Biasanya waktu yang paling rawan untuk melakukan onani adalah bangun tidur dan saat mau tidur. Sewaktu bangun tidur, semuanya terasa tegang dan sensitif, ang kemudian akan merangsang dan mendorong kita untuk melakukan kebiasaan buruk tersebut.
Sewaktu hendak tidur juga biasanya pikiran kita melayang-layang entah kemana.

- Situasi yang membuat kita terdorong untuk melakukan onani adalah setelah melihat atau membaca sesuatu yang berbau porno, seks, dll.

- Tempat-tempat favorit yang dijadikan lokasi untuk melakukan onani adalah kamar mandi dan kamar tidur. Waspadai ketiga hal diatas..!

3. Hindari sesuatu yang berbau porno

Inilah yang menyebabkan keinginan untuk melakukan onani. Sesuatu yang porno, fulgar dan berbau seks. Hindari semua tontonan dan bacaan yang mengarah pada hal tersebut.

4. Alihkan dengan melakukan kegiatan lain

Menyendiri di dalam kamar terlalu lama dan melamun adalah sebuah kondisi yang rawan bagi yang punya kebiasaan melakukan onani. Carilah kegiatan -kegiatan lain yang lebih bermanfaat daripada hanya menyendiri di dalam kamar.

5. Melakukan olah raga

Ini memang dilematis, di satu sisi olah raga akan membuat badan kita sehat dan prima, penuh vitalitas, serta libido tinggi. Tapi, olah raga cukup efektif untuk menghentikan kebiasaan onani karena tenaga kita sudah tersalurkan dengan berolah raga.

6. Jangan suka menyendiri

Hindari terlalu lama di tempat rawan (kamar tidur dan kamar mandi). Segeralah keluar dari tempat tersebut ketika ada hasrat atau keinginan untuk melakukan onani.

7. Perbanyak berpuasa

Berpuasa artinya menahan diri. Termasuk menahan diri untuk tidak melakukan hal-hal buruk seperti onani. Sebab, onani akan membatalkan puasa. Dengan berpuasa, berarti kita telah melatih diri untuk menghilangkan kebiasaan onani secara tidak langsung.

8. Buang gambar dan bacaan porno

Singkirkan gambar-ganbar dan bacaan bacaan yang bersifat fulgar dari kamar kamu. Singkirkan foto telanjang, video porno dan sejenisnya dari handphone. Persulit akses kamu menuju hal-hal tersebut.

9. Ganti gambar dengan yang lebih religius

Setelah kamu membuang gambar-gambar telanjang dan artis seksi dari dinding kamar kamu, langkah selanjutnya adalah mengganti gambar gambar tersebut dengan gambar-gambar yang sifatnya lebih religius.
Misalkan dengan menempelkan kaligarafi, gambar mesjid, Bacaan bacaan Al Qur,an (atau sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing) intinya yang bersifat suci dan religius.
Cara ini sangat efektif. Kamu akan merasa malu dan segan untuk melakukan onani kalo kamu melihat gambar-gambar tersebut.

10. Mempertebal keimanan

Perbanyaklah menimba ilmu keagamaan untuk membersihkan hati dan pikiran kamu dari hal-hal negatif yang akan merusak moral dan akhlak. Perbanyaklah melakukan ibadah dan berbuat kebajikan.

Itulah beberapa tips danCara Menghilangkan Kebiasaan Onani/Masturbasi yang bisa kamu lakukan, semoga kamu bisa menghentikan keinginan melakukan onani/Masturbasi.

Sabtu, 3 Mac 2012

6 Ciri Pria Masih Perjaka

Jika seorang pria menginginkan gadis yang masih perawan sebagai pendamping hidupnya, begitu pula seorang wanita pun juga akan menginginkan laki laki yang masih perjaka sebagai pendamping hidupnya. Berikut ini adalah ciri ciri laki laki yang masih perjaka:

1. Seorang perjaka adalah seorang pria yang belum pernah melakukan hubungan badan dengan seorang wanita, untuk itu biasanya laki laki yang masih perjaka memiliki gairah yang terpendam yang mengakibatkan ketika bangun tidur di pagi hari alat vital mereka akan berdiri.

2. Kelopak mata bagian bawah seorang perjaka berwarna cerah, ini dikarenakan mereka tidak mengeluarkan energi besar untuk melakukan aktivitas ejakulasi, sebaliknya laki laki yang sudah tidak perjaka memiliki kelopak mata berbentuk cekung dan berwarna kehitaman akibat energi dalam tubuh keluar bersama ejakulasi yang terjadi.

3. Seseorang yang masih perjaka sering mimpi basah, dan laki laki yang sudah tidak perjaka tidak akan pernah mengalami mimpi seperti itu lagi.

4. Warna alat vital dan puting susu laki laki masih perjaka biasanya berwarna kemerahan, jika sudah tidak perjaka akan berwarna kecoklatan atau bahkan berwarna hitam.

5. Bentuk perut seorang perjaka datar, jika seseorang sering melakukan hubungan badan bentuk perut mereka akan berubah menjadi buncit (kecuali orang gendut).

6. Pantat seorang perjaka kelihatan berat dan berisi, mereka yang sudah pernah melakukan hubungan badan akan membuat pantat tepos atau setidaknya tidak berisi seperti saat masih perjaka.